Pendidikan karakter di sekolah sangat diperlukan,walaupun dasar pendidikan karakter adalah di dalam keluarga.Kalau seorang anak mendapatkan pendidikan karakter yang baik dari keluarganya,anak akan tersebut akan berkarakter baik selanjutnya.Namun banyak orang tua yang lebih mementingkan kecerdasan otak dibandingkan pendidikan karakter.Selain itu Daniel Goleman juga mengatakan bahwa banyak orang tua gagal mendidik karakter anak-anaknya entah karena kesibukan atau karena lebih mementingkan aspek kognitif (pengetahuan) anak.Namun ini semua dapat dikoreksi dengan memberikan pendidikan karakter di sekolah.
Masalahnya,kebijakan pendidikan di Indonesia lebih mementingkan aspek kecerdasan otak,dan hanya baru-baru ini saja pentingnya pendidikan budi pekerti menjadi bahan pembicaraan ramai.Ada yang mengatakan bahwa kurikulum pendidikan di Indonesia dibuat hanya cocok untk diberikan pad 10-20 persen otak-otak terbaik.Artinya sebagian besar anak-anak akan merasa “bodoh” karena kesuliatan menyesuaikan dengan kurikulum yang ada.Ditambah lagi dengan sistem ranking yang telah “memvonis” anak-anak yang tidak masuk “10 besar “ ,sebagai anak kurang pandai.Sistem seperti ini tentunya berpengaruh negatif terhadap usaha membangun karakter,di mana sejak usia dini anak-anak justru sudah “dibunuh” rasa percaya dirinya.
Rasa tidak mampu yang berkepanjangan akan membentuk pribadi tidak percaya diri,sehingga menimbulkan stres berkepanjangan.Pada usia remaja keadaan ini biasanya akan mendorong remaja berperilaku negatif.Maka,tidak heran kalau kita lihat perilaku remaja kita yang senang tawuran,terlibat kriminalitas,putus sekolah, dan menurunnya mutu lulusan sekolah.
Jadi, pendidikan karakter atau budi pekerti adalah sesuatu yang urgent untuk dilakukan.Kalau kita peduli akan mutu lulusan sekolah,tanpa pendidikan karakter semuanya menjadi sia-sia.Saya ingin mengutip kata-kata bijak dari pemikir besar dunia.Mahatma Gandhi memperingatkan tentang salah satu tujuh dosa fatal,yaitu “education without character”(pendidikan tampa karakter).Dr.Martin Luther King juga pernah berkata:”Intelligence plus character…that is the goal of true education” (Kecerdasan plus karakter…itulah tujuan akhir pendidikan sebenarnya).Theodore Roosevelt pun mengatakan,”To educate a person in mind and not in morals is to educate a menace to society”(Mendidik seseorang dalam aspek kecerdasan otak dan bukan aspek moral adalah ancaman sekaligus marabahaya bagi masyarakat).
0 Response to "Pentingya Pendidikan Karakter di Sekolah"
Post a Comment