Positifisme Mengikis MADESU, Pikiran Positif Lahirkan Rasa Optimis

Dalam salah satu tujuan pendidikan karakter ada istilah percaya diri, menurut saya rasa ini bisa ada setelah kita memiliki rasa optimis. Pembahasan kali ini akan dimulai dari lawan kata optimis yaitu sikap pesimis. Pesimis adalah sikap manusia yang selalu didominasi pikiran negatif, melihat segala sesuatu dengan fokus pada hal buruk dan jahat. Sedangkan optimis adalah sikap manusia yang didominasi oleh pikiran positif, melihat segala hal dengan fokus pada kelebihan. Bagi orang pesimis ciri lain yang melekat adalah sedikit-sedikit kecewa, sedikit-sedikit merasa langkahnya salah lebih banyak keluhan dan mudah menyerah.

 Kunci Membuang Rasa Pesimis

 Begitu jeleknya sikap pesimis itu bukan hanya tidak disukai oleh manusia akan tetapi sang kholik Allah Swt pun sangat membencinya seperti dalam kasus urusan manusia berbuat dosa. Diriwayatkan, orang berdosa akan lebih berdosa jika ia begitu pesimis dari ampunan allah Swt.. Al-Quran yang mulia sudah mengingatkan, Katakan hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang. (QS>Az-Zumar :53) Kunci agar rasa pesimis kita terkikis habis adalah dengan membuka pintu ilmu sehingga kita mempunyai pemikiran yang selalu positif. Orang optimis mempunyai kemungkinan lebih besar untuk berhasil dibandingkan dengan orng pesimis. Keyakinan orang optimis akan memengaruhi mental dan fisik secara signifikan untuk mendapatkan apa yang ia yakini.
Positifisme Mengikis MADESU, Pikiran Positif Lahirkan Rasa  Optimis

  Memupuk Rasa Optimis  

Masih ingatkah bagaimana hebatnya optimisme Thomas Alfa Edison yang menemukan kegagalan 9.000 kali sebelum berhasil menemukan lampu pijar? Ia selalu teringat bahwa dunia ini harus terang benerang. Setiap menemukan kegagalan ia berkesimpulan, ia telah menemukan kesalahan dalam proses belajar atau penemua. Thomas Alfa Edison tidak mengambil kesimpulan terlalu dini bahwa ia tidak akan berhasil pada saat menemukan kesalahan. Dan ia tidak terbuai dengan kegagalan sebelumnya. Itu yang terjadi pada diri Thomas Alfa Edison. Tentu akan lebih hebat bila sebuah optimisme muncul pada diri orang beriman kepada Allah Swt. Pada diri orang beriman, setiap masalah akan disandarkan pada Allah Swt. Ia akan membuka pintu ilmu-Nya. Sehingga yang muncul adalah ketaatan, kesabaran, keyakinan, dan ma’rifat kepada Allah. Untuk mengakhiri tulisan ini, saya akan bertanya kepada pembaca semua. Ketangguhan seperti apa yang dimiliki sang air, hingga ia mampu mengubah bentuk sang batu? Maka tidak ada yang lebih kuat mendobrak rintangan-rintangan atau pemikiran negatif selain ketangguhan dan optimisme kita.

0 Response to "Positifisme Mengikis MADESU, Pikiran Positif Lahirkan Rasa Optimis"

Post a Comment