Pola Pembentukan Manusia Berkarakter 2

 Update kali ini adalah lanjutan dari posting saya sebelumnya tentang membentuk manusia berkarakter, kini saya menlanjutkannya ke bagian 2 karena dilihat dari pentingnya sebuah pendidikan untuk membentuk manusia berkarakter,  Sebagai orangtua atau pendidik kita harus menyadari bahwa dengan memberikan nasihat moral saja tidak cukup,tetapi kita harus melatih anak-anak kita sejak usia dini untuk senantiasa berbuat baik yang diwujudkan dalam praktik sehari-hari dan contoh yang konkrit dari para pendidik.

Karena semakin dewasa usia, semakin sulit untuk membentuk “otot” akhlak mulia.Seperti yang diungkapkan oleh Ibn Jazzar Al-Qairawani bahwa “Sifat-sifat buruk yang timbul karena kurangnya peringatan sejak dini dari orangtua dan para pendidiknya.Semakin dewasa,semakin sulit meninggalkan sifat-sifat tersebut.Banyak orang dewasa yang menyadari sifat buruknya,tetapi tidak mampu mengubahnya,karena sifat tersebut sudah mengakar di dalam dirinya,dan menjadi kebiasaan yang sulit ditinggalkan”.
Membentuk Manusia Berkarakter 2
    Membentuk Manusia Berkarakter  Membiasakan anak-anak kita untuk berperilaku bersih,menolong orang lain,berkata-kata santun dan benar,dan sebagainya,akan membentuk pula rasa (feeling) atau kecintaan pada kebiasaan berbuat baik.Orang yang sudah terbiasa berkata jujur,apabila ia mencoba untuk berkata tidak jujur,maka akan timbul rasa bersalah dalam dirinya dan rasa malu.Rasa bersalah dan malu adalah aspek yang penting bagi manusia untuk terus berusaha menjadi manusia yang sempurna.Dengan rasa bersalah,seseorang akan meminta ma’af dan akan mengoreksi kesalahannya.Sedangkan rasa malu adalah rem yang paling ampuh bagi seseorang untuk tidak melanggar prinsip-prinsip kebenaran.

    Karena itu, membentuk karakter harus dilakukan secara integral yang melibatkan aspek knowing (mengetahui), acting (melatih dan membiasakan diri),serta feeling (perasaan),sehingga akan menghasilkan manusia-manusia pecinta kebajikan.Para pecinta kebajikan adalah mereka yang selalu melakukan amal shaleh. baca juga

Pola Pembentukan Manusia berkarakter bagian 1

0 Response to "Pola Pembentukan Manusia Berkarakter 2"

Post a Comment